Rabu, 29 Oktober 2014

asal mula adanya manusia di bumi

Asal Mula Adanya Manusia di Bumi

August 25th, 2010 4 Comments
Nabi adam merupakan bapak dari manusia, sedangkan Hawa merupakan ibu dari manusia. Pada awalnya nabi adam dan hawa tinggal di Sorga. Karena kesalahan mereka yang telah memakan buah khuldi akhirnya Allah SWT mengusir mereka dari Sorga, dan di turunkan nabi adam dan hawa ke bumi.

Seperti dijelaskan dalam firman Allah SWT: “Demi kemuliaan-Ku, kamu berdua harus meninggalkan sorga ini. Kalian akan turun ke bumi yang telah lama terbentang. Di sana segala kebutuhan hidupmu tersedia, tetapi kalian harus bersusah payah, harus bekerja keras untuk mendapatkannya.”
Selain adam dan hawa, iblis juga diusir dan harus hidup di bumi, jadi adam dan hawa akan hidup bersama iblis di bumi. Firman Allah SWT: “Turunlah kalian ke bumi. Di bumi kamu hidup, di bumi kamu mati. dari bumi itu pula kamu akan di bangkitkan. Di atas bumi kelak kamu dan dan anak cucu mu akan menghadapi perjuangan berat, dari jenis laki-laki akan bersusah payah mencari nafkah untuk keluarga. Dari jenis perempuan akan mengalami kesakitan di kala melahirkan anak. Namun kamu jangan khawatir kamu dan anak cucu mu akan Ku-beri petunjuk-petunjuk yaitu ajaran-ajaran agama. Barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku maka ia akan selamat dari godaan iblis.”
Demikianlah adam dan hawa harus turun dari sorga. Sewaktu diturunkan ke bumi keduanya berada di tempat yang terpisah jauh. konon Adam di turunkan di tanah Hindia, sedang Hawa di tanah Arab. Selama bertahun-tahun keduanya mencari dab berkelana dari satu tempat ke tempat lain. Akhirnya mereka bertemu di Padang ARAFAH setelah saling mencari selama 40 tahun.
Pada tahun pertama sejak mereka dipertemukan Hawa melahirkan sepasang anak kembar, lelaki dan perempuan yaitu Qabil dan Iqlima. Pada tahun berikutnya lahir laki sepasang anak kembar, yaitu Habil dan Labuda. Ketika anaAdam dan Hawa menginjak dewasa Allah SWT memberi petunjuk agar mengawinkan putra putrinya. Qabil dikawinkan dengan Labuda, sedang Habil dikawinkan dengan Iqlima. Namu Qabil menolak ia tidak mau dikawinkan dengan Labuda yang berwajah jelek, tidak secantik adiknya sendiri yaitu Iqlima. Rupanya Qabil telah termakan bujukan Iblis, ia lebih mementingkan hawa nafsu.
Akhirnya Adam memerintahkan mereka berdua untuk mempersembahkan Qurban. Dengan disaksikan seluruh anggota keluarga Qabil dan Habil mempersembahkan Qurban di atas bukit. Qabil mempersembahkan qurbannya berupa hasil pertanian yang jelek, sedangkan Habil mempersembahkan qurban seekor kambing terbaik dan yang paling ia sayangi. Tak lama kemudian nampak api besar menyambar kambing persembahan Habil, sedangkan gandum persembahan Qabil tetap utuh. Maka akhirnya berlangsunglah pernikahan itu Qabil dengan labuda, Habil dengan Iqlima.
Hari-hari berlalu iblis datang merasuki pikiran Qabil. Iblis membisikan sesuatu bahwa jika Qabil dapat membunuh Habil tentulah ia akan dapat mengawini Iqlima yang cantik jelita. Pada suatu hari, ketika Habil menggembalakan ternaknya di tempat yang sepi, jauh dari pemukiman Nabi Adam dan Hawa tiba-tiba tanpa setahu Habilsaudaranya Qabil memukul kepalanya dengan batu besar. Maka matilah Habil, inilah pembunuhan umat manusia pertama di bumi.
Selama beberapa tahun ibu Hawa melahirkan putra-putri kembar, sehingga anak turunannya demikian banyak. Maka berkembanglah anak manusia keturunan Adam di bumi ini termasuk kita juga.



Asal Usul Manusia Menurut Sumber Sejarah Paling Otentik

Asal Usul Manusia Menurut Sumber Sejarah Paling Otentik merupakan topik kajian lama. Manusia pertama di jagat raya ini yang dikenal orang dengan nama Adam tidaklah dilahirkan dari kandungan seorang ibu, tetapi diciptakan oleh Tuhan Sang pencipta Langit dan Bumi. Adam diciptakan dari tanah liat yang diberi bentuk kemudian ditiupkan ruh hingga jadilah makhluk yang lain yaitu manusia.
Darimana kita tahu sejarah penciptaan manusia pertama tersebut?
Tiga agama besar di dunia ini yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi memiliki kitab suci yang menerangkan masalah ini. Lalu, buku jenis apakah kitab suci itu dan siapakah pengarangnya?.

Hal ini bisa diterangkan menurut apa yang tertulis di dalam Qur’an. Ketika Adam berhasil dibujuk oleh Iblis hingga melanggar aturan Tuhan, maka Adam, Hawa dan Iblis diperintahkan untuk keluar dari surga,
Keluarlah kalian semua dari surga itu,….kelak ketika datang petunjukKu kepada kalian, maka barangsiapa yang mengikuti petunjukKu itu, maka tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.
Adapun orang orang yang kafir (menolak / tidak mau mengikuti petunjuk Ku) dan orang orang yang mendustakan ayat ayat Ku mereka itulah penghuni neraka, kekal mereka di dalamnya
(QS Al Baqarah 2 : 38-39)


Asal Mula Manusia berdasarkan Al-Qur'an (Nabi Adam a.s)
Saat Allah Swt. merencanakan penciptaan manusia, ketika Allah mulai membuat “cerita” tentang asal-usul manusia, Malaikat Jibril seolah khawatir karena takut manusia akan berbuat kerusakan di muka bumi. Di dalam Al-Quran, kejadian itu diabadikan,
 












 ".. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, 'Sesungguhnya, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud" (QS. Al Hijr: 28-29). 

Firman inilah yang membuat malaikat bersujud kepada manusia, sementara iblis tetap dalam kesombongannya dengan tidak melaksanakan firman Allah. Inilah dosa yang pertama kali dilakukan oleh makhluk Allah yaitu kesombongan. Karena kesombongan tersebut Iblis menjadi makhluk paling celaka dan sudah dipastikan masuk neraka. Kemudian Allah menciptakan Hawa sebagi teman hidup Adam. Allah berpesan pada Adam dan Hawa untuk tidak mendekati salah satu buah di surga, namun Iblis menggoda mereka sehingga terjebaklah Adam dan Hawa dalam kondisi yang menakutkan. Allah menghukum Adam dan Hawa sehingga diturunkan kebumi dan pada akhirnya Adam dan Hawa bertaubat. Taubat mereka diterima oleh Allah, namun Adam dan Hawa menetap dibumi. Baca Surat Al-Baqarah Ayat 33-39.


Adam adalah ciptaan Allah yang memiliki akal sehingga memiliki kecerdasan, bisa menerima ilmu pengetahuan dan bisa mengatur kehidupan sendiri. Inilah keunikan manusia yang Allah ciptakan untuk menjadi penguasa didunia, untuk menghuni dan memelihara bumi yang Allah ciptakan. Dari Adam inilah cikal bakal manusia diseluruh permukaan bumi. Melalui pernikahannya dengan Hawa, Adam melahirkan keturunan yang menyebar ke berbagai benua diseluruh penjuru bumi; menempati lembah, gunung, gurun pasir dan wilayah lainnya diseluruh penjuru bumi. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT yang berbunyi:













"Dan sesungguhnya Kami muliakan anak-anak Adam; Kami angkut mereka didaratan dan di lautan; Kami berikan mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyak makhluk yang telah Kami ciptakan." (QS. al-Isra' [17]: 70)



               
             Demikianlah dua pendapat tentang asal mula manusia. Jika sobat bertanya kepada saya, maka saya akan memilih option yang kedua. Drama penciptaan Adam di Surga memang sudah sangat melekat dibenak saya sejak masih kecil dan ingusan. Tentu saja ini benar adanya, karena seluruh keluarga saya beragama Islam. Pengetahuan demikian sudah diajarkan oleh kedua orang tua saya sejak masih kecil. Tidak hanya berasal dari kedua orang tua, pengetahuan demikian juga saya peroleh dengan cerita yang sama saat duduk di bangku sekolah dasar. Keyakinan saya semakin kuat, apalagi saya seorang Islam. Bertolak ukur dari keyakinan saya terhadap Al-Qur'an maka saya sangat mengerti dan paham akan drama penciptaan adam disurga tersebut.



Keyakinan saya tak pernah goyah akan cerita asal mula manusia ini, sebelum saya tau tentang Teori Darwin. Teori Darwin saya pelajari saat duduk dibangku sekolah menengah pertama. Karena masih dalam masa labil, saya tidak mau terjerumus kedalam kesesatan. Dan akhirnya saya menanyakan kembali kepastiannya kepada kedua orang tua saya. Lagi- lagi kedua orang tua saya meyakinkan akan kebenaran Al-Qur'an, kitab suci umat Islam. Hingga saat ini saya masih meyakini apa saja yang tertulis dalam Al-Quran. Demikian pula tentang asal mula manusia dan drama penciptaan Adam di surga hingga turun kebumi. Jadi, tetap pada pilihan pertama, Nabi Adam a.s adalah manusia pertama di muka bumi dan Nabi Adam a.s merupakan nenek moyang kita.



Apakah sobat setuju bahwa Nabi Adam a.s adalah nenek moyang manusia? Jika masih belum yakin, mari kita yakinkan bersama-sama. Untuk meyakinkan kita bahwa Teori Darwin merupakan sebuah kesalahan, saya akan sedikit membahas tentang kesalahan tersebut. Berikut sedikit penjelasan yang dapat saya ungkapkan kembali, dari beberapa buah buku yang dulu pernah saya baca. Disini saya akan berbagi tentang pembuktian kesalahan Teori Darwin berdasarkan kepercayaan ilmiah dan rasional. Ada tiga alasan ilmiah yang menjadi dasar bahwa manusia bukan berasal dari kera:


1. Mata
Ilmu pengetahuan mengakui bahwa mata hanya dapat berfungsi jika tersusun sepenuhnya. Mata setengah jadi tidak akan bisa melihat. Jika kehilangan lensa mata saja, maka mata akan rusak dan tidak dapat melihat sama sekali. Teori evolusi menyatakan bahwa manusia terjadi melalui proses secara bertahap secara kebetulan. Maka akan terjadi proses setengah jadi lalu jadi. Hal ini tidak bisa terjadi pada mata, karena mata tersusun atas bagian yang sangat komplek dan tak tersederhanakan. Oleh karena itu teori evolusi dinyatakan runtuh.


2. Temuan Fosil
Dalam bukunya, The Origin of Species, Darwin menulis,
"Jika setiap spesies berasal dari spesies lain secara bertahap, mengapa dimana-mana kita tidak melihat bentuk transisi yang amat banyak? Akan tetapi, dikawasan antara, yang mempunyai kondisi antara kehidupan, mengapa kita sekarang tidak menemukan jenis yang kemungkinan besar merupakan perantara? Kesulitan ini cukup membingungkan saya dalam waktu lama."
Demikian sedikit kutipannya dari sebuah buku yang pernah saya baca. Disana terlihat jelas bahwa Darwin menyadari kelemahan teorinya. Ia menyatakan jika tidak ditemukan bentuk transisi dan ada bentuk yang tidak mungkin terjadi karena evolusi karena tak tersederhanakan maka teorinya runtuh.Penemuan fosil dari waktu kewaktu belum menemukan adanya bentuk transisi. Sehingga secara otomatis Teori Darwin runtuh dengan sendirinya.




3. Sel
Menuru Darwin manusia dan semua makhluk hidup berasal dari nenek moyang yang sama yang berupa makhluk bersel satu. Makhluk bersel satu tersebut terus berevolusi hingga menjadi kera, dari kera menjadi manusia dalam waktu yang lama. Namun nyatanya dulu, Darwin bisa melihat sel hanya permukaannya saja yang berupa kotak sederhana. Darwin juga tidak mampu menjelaskan asal usul sel tersebut. Oleh karena itu, lagi-lagi Teori Darwin dinyatakn runtuh.


Saya rasa cukup tiga alasan ilmiah yang menjadi dasar bahwa manusia bukan berasal dari kera. Jadi jelas bahwa teori evolusi hanyalah mitos belaka yang kemudian dijadikan sebuah dogma melalui gencarnya propaganda. Kini tidak ada alasan ilmiah yang kuat yang bisa membuktikan kebenaran ilmiah teori evolusi. Apalagi ditambah dengan penjelasan dari kitab suci Al-Qur'an, hal ini tentunya menambah kepercayaan kita bahwa teori evolusi merupakan sebuah kesalahan.
- See more at: http://www.mungkinblog.com/2012/05/asal-mula-manusia-teori-evolusi-darwin.html#sthash.QOKqQR3M.dpuf
Asal Mula Manusia berdasarkan Al-Qur'an (Nabi Adam a.s)
Saat Allah Swt. merencanakan penciptaan manusia, ketika Allah mulai membuat “cerita” tentang asal-usul manusia, Malaikat Jibril seolah khawatir karena takut manusia akan berbuat kerusakan di muka bumi. Di dalam Al-Quran, kejadian itu diabadikan,
 












 ".. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, 'Sesungguhnya, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud" (QS. Al Hijr: 28-29). 

Firman inilah yang membuat malaikat bersujud kepada manusia, sementara iblis tetap dalam kesombongannya dengan tidak melaksanakan firman Allah. Inilah dosa yang pertama kali dilakukan oleh makhluk Allah yaitu kesombongan. Karena kesombongan tersebut Iblis menjadi makhluk paling celaka dan sudah dipastikan masuk neraka. Kemudian Allah menciptakan Hawa sebagi teman hidup Adam. Allah berpesan pada Adam dan Hawa untuk tidak mendekati salah satu buah di surga, namun Iblis menggoda mereka sehingga terjebaklah Adam dan Hawa dalam kondisi yang menakutkan. Allah menghukum Adam dan Hawa sehingga diturunkan kebumi dan pada akhirnya Adam dan Hawa bertaubat. Taubat mereka diterima oleh Allah, namun Adam dan Hawa menetap dibumi. Baca Surat Al-Baqarah Ayat 33-39.


Adam adalah ciptaan Allah yang memiliki akal sehingga memiliki kecerdasan, bisa menerima ilmu pengetahuan dan bisa mengatur kehidupan sendiri. Inilah keunikan manusia yang Allah ciptakan untuk menjadi penguasa didunia, untuk menghuni dan memelihara bumi yang Allah ciptakan. Dari Adam inilah cikal bakal manusia diseluruh permukaan bumi. Melalui pernikahannya dengan Hawa, Adam melahirkan keturunan yang menyebar ke berbagai benua diseluruh penjuru bumi; menempati lembah, gunung, gurun pasir dan wilayah lainnya diseluruh penjuru bumi. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT yang berbunyi:













"Dan sesungguhnya Kami muliakan anak-anak Adam; Kami angkut mereka didaratan dan di lautan; Kami berikan mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyak makhluk yang telah Kami ciptakan." (QS. al-Isra' [17]: 70)



               
             Demikianlah dua pendapat tentang asal mula manusia. Jika sobat bertanya kepada saya, maka saya akan memilih option yang kedua. Drama penciptaan Adam di Surga memang sudah sangat melekat dibenak saya sejak masih kecil dan ingusan. Tentu saja ini benar adanya, karena seluruh keluarga saya beragama Islam. Pengetahuan demikian sudah diajarkan oleh kedua orang tua saya sejak masih kecil. Tidak hanya berasal dari kedua orang tua, pengetahuan demikian juga saya peroleh dengan cerita yang sama saat duduk di bangku sekolah dasar. Keyakinan saya semakin kuat, apalagi saya seorang Islam. Bertolak ukur dari keyakinan saya terhadap Al-Qur'an maka saya sangat mengerti dan paham akan drama penciptaan adam disurga tersebut.



Keyakinan saya tak pernah goyah akan cerita asal mula manusia ini, sebelum saya tau tentang Teori Darwin. Teori Darwin saya pelajari saat duduk dibangku sekolah menengah pertama. Karena masih dalam masa labil, saya tidak mau terjerumus kedalam kesesatan. Dan akhirnya saya menanyakan kembali kepastiannya kepada kedua orang tua saya. Lagi- lagi kedua orang tua saya meyakinkan akan kebenaran Al-Qur'an, kitab suci umat Islam. Hingga saat ini saya masih meyakini apa saja yang tertulis dalam Al-Quran. Demikian pula tentang asal mula manusia dan drama penciptaan Adam di surga hingga turun kebumi. Jadi, tetap pada pilihan pertama, Nabi Adam a.s adalah manusia pertama di muka bumi dan Nabi Adam a.s merupakan nenek moyang kita.



Apakah sobat setuju bahwa Nabi Adam a.s adalah nenek moyang manusia? Jika masih belum yakin, mari kita yakinkan bersama-sama. Untuk meyakinkan kita bahwa Teori Darwin merupakan sebuah kesalahan, saya akan sedikit membahas tentang kesalahan tersebut. Berikut sedikit penjelasan yang dapat saya ungkapkan kembali, dari beberapa buah buku yang dulu pernah saya baca. Disini saya akan berbagi tentang pembuktian kesalahan Teori Darwin berdasarkan kepercayaan ilmiah dan rasional. Ada tiga alasan ilmiah yang menjadi dasar bahwa manusia bukan berasal dari kera:


1. Mata
Ilmu pengetahuan mengakui bahwa mata hanya dapat berfungsi jika tersusun sepenuhnya. Mata setengah jadi tidak akan bisa melihat. Jika kehilangan lensa mata saja, maka mata akan rusak dan tidak dapat melihat sama sekali. Teori evolusi menyatakan bahwa manusia terjadi melalui proses secara bertahap secara kebetulan. Maka akan terjadi proses setengah jadi lalu jadi. Hal ini tidak bisa terjadi pada mata, karena mata tersusun atas bagian yang sangat komplek dan tak tersederhanakan. Oleh karena itu teori evolusi dinyatakan runtuh.


2. Temuan Fosil
Dalam bukunya, The Origin of Species, Darwin menulis,
"Jika setiap spesies berasal dari spesies lain secara bertahap, mengapa dimana-mana kita tidak melihat bentuk transisi yang amat banyak? Akan tetapi, dikawasan antara, yang mempunyai kondisi antara kehidupan, mengapa kita sekarang tidak menemukan jenis yang kemungkinan besar merupakan perantara? Kesulitan ini cukup membingungkan saya dalam waktu lama."
Demikian sedikit kutipannya dari sebuah buku yang pernah saya baca. Disana terlihat jelas bahwa Darwin menyadari kelemahan teorinya. Ia menyatakan jika tidak ditemukan bentuk transisi dan ada bentuk yang tidak mungkin terjadi karena evolusi karena tak tersederhanakan maka teorinya runtuh.Penemuan fosil dari waktu kewaktu belum menemukan adanya bentuk transisi. Sehingga secara otomatis Teori Darwin runtuh dengan sendirinya.




3. Sel
Menuru Darwin manusia dan semua makhluk hidup berasal dari nenek moyang yang sama yang berupa makhluk bersel satu. Makhluk bersel satu tersebut terus berevolusi hingga menjadi kera, dari kera menjadi manusia dalam waktu yang lama. Namun nyatanya dulu, Darwin bisa melihat sel hanya permukaannya saja yang berupa kotak sederhana. Darwin juga tidak mampu menjelaskan asal usul sel tersebut. Oleh karena itu, lagi-lagi Teori Darwin dinyatakn runtuh.


Saya rasa cukup tiga alasan ilmiah yang menjadi dasar bahwa manusia bukan berasal dari kera. Jadi jelas bahwa teori evolusi hanyalah mitos belaka yang kemudian dijadikan sebuah dogma melalui gencarnya propaganda. Kini tidak ada alasan ilmiah yang kuat yang bisa membuktikan kebenaran ilmiah teori evolusi. Apalagi ditambah dengan penjelasan dari kitab suci Al-Qur'an, hal ini tentunya menambah kepercayaan kita bahwa teori evolusi merupakan sebuah kesalahan.
- See more at: http://www.mungkinblog.com/2012/05/asal-mula-manusia-teori-evolusi-darwin.html#sthash.QOKqQR3M.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar