Asal Mula Adanya Manusia di Bumi
Nabi adam merupakan
bapak dari manusia, sedangkan Hawa merupakan ibu dari manusia. Pada
awalnya nabi adam dan hawa tinggal di Sorga. Karena kesalahan mereka
yang telah memakan buah khuldi akhirnya Allah SWT mengusir mereka dari
Sorga, dan di turunkan nabi adam dan hawa ke bumi.
Seperti dijelaskan dalam firman Allah SWT: “Demi
kemuliaan-Ku, kamu berdua harus meninggalkan sorga ini. Kalian akan
turun ke bumi yang telah lama terbentang. Di sana segala kebutuhan
hidupmu tersedia, tetapi kalian harus bersusah payah, harus bekerja
keras untuk mendapatkannya.”
Selain adam dan hawa, iblis juga diusir
dan harus hidup di bumi, jadi adam dan hawa akan hidup bersama iblis di
bumi. Firman Allah SWT: “Turunlah kalian ke bumi. Di bumi
kamu hidup, di bumi kamu mati. dari bumi itu pula kamu akan di
bangkitkan. Di atas bumi kelak kamu dan dan anak cucu mu akan menghadapi
perjuangan berat, dari jenis laki-laki akan bersusah payah mencari
nafkah untuk keluarga. Dari jenis perempuan akan mengalami kesakitan di
kala melahirkan anak. Namun kamu jangan khawatir kamu dan anak cucu mu
akan Ku-beri petunjuk-petunjuk yaitu ajaran-ajaran agama. Barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku maka ia akan selamat dari godaan iblis.”
Demikianlah adam dan hawa harus turun
dari sorga. Sewaktu diturunkan ke bumi keduanya berada di tempat yang
terpisah jauh. konon Adam di turunkan di tanah Hindia, sedang Hawa di
tanah Arab. Selama bertahun-tahun keduanya mencari dab berkelana dari
satu tempat ke tempat lain. Akhirnya mereka bertemu di Padang ARAFAH
setelah saling mencari selama 40 tahun.
Pada tahun pertama sejak mereka
dipertemukan Hawa melahirkan sepasang anak kembar, lelaki dan perempuan
yaitu Qabil dan Iqlima. Pada tahun berikutnya lahir laki sepasang anak
kembar, yaitu Habil dan Labuda. Ketika anaAdam dan Hawa menginjak dewasa
Allah SWT memberi petunjuk agar mengawinkan putra putrinya. Qabil
dikawinkan dengan Labuda, sedang Habil dikawinkan dengan Iqlima. Namu
Qabil menolak ia tidak mau dikawinkan dengan Labuda yang berwajah jelek,
tidak secantik adiknya sendiri yaitu Iqlima. Rupanya Qabil telah
termakan bujukan Iblis, ia lebih mementingkan hawa nafsu.
Akhirnya Adam memerintahkan mereka
berdua untuk mempersembahkan Qurban. Dengan disaksikan seluruh anggota
keluarga Qabil dan Habil mempersembahkan Qurban di atas bukit. Qabil
mempersembahkan qurbannya berupa hasil pertanian yang jelek, sedangkan
Habil mempersembahkan qurban seekor kambing terbaik dan yang paling ia
sayangi. Tak lama kemudian nampak api besar menyambar kambing
persembahan Habil, sedangkan gandum persembahan Qabil tetap utuh. Maka
akhirnya berlangsunglah pernikahan itu Qabil dengan labuda, Habil dengan
Iqlima.
Hari-hari berlalu iblis datang merasuki
pikiran Qabil. Iblis membisikan sesuatu bahwa jika Qabil dapat membunuh
Habil tentulah ia akan dapat mengawini Iqlima yang cantik jelita. Pada
suatu hari, ketika Habil menggembalakan ternaknya di tempat yang sepi,
jauh dari pemukiman Nabi Adam dan Hawa tiba-tiba tanpa setahu
Habilsaudaranya Qabil memukul kepalanya dengan batu besar. Maka matilah
Habil, inilah pembunuhan umat manusia pertama di bumi.
Selama beberapa tahun ibu Hawa
melahirkan putra-putri kembar, sehingga anak turunannya demikian banyak.
Maka berkembanglah anak manusia keturunan Adam di bumi ini termasuk
kita juga.
Asal Usul Manusia Menurut Sumber Sejarah Paling Otentik merupakan topik kajian lama. Manusia pertama
di jagat raya ini yang dikenal orang dengan nama Adam tidaklah
dilahirkan dari kandungan seorang ibu, tetapi diciptakan oleh Tuhan Sang
pencipta Langit dan Bumi. Adam diciptakan dari tanah liat yang diberi
bentuk kemudian ditiupkan ruh hingga jadilah makhluk yang lain yaitu
manusia.
Darimana kita tahu sejarah penciptaan manusia pertama tersebut?
Tiga
agama besar di dunia ini yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi memiliki
kitab suci yang menerangkan masalah ini. Lalu, buku jenis apakah kitab
suci itu dan siapakah pengarangnya?.
Hal ini bisa diterangkan menurut apa yang tertulis di dalam Qur’an.
Ketika Adam berhasil dibujuk oleh Iblis hingga melanggar aturan Tuhan,
maka Adam, Hawa dan Iblis diperintahkan untuk keluar dari surga,
Keluarlah
kalian semua dari surga itu,….kelak ketika datang petunjukKu kepada
kalian, maka barangsiapa yang mengikuti petunjukKu itu, maka tidak ada
kekhawatiran atas mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.
Adapun
orang orang yang kafir (menolak / tidak mau mengikuti petunjuk Ku) dan
orang orang yang mendustakan ayat ayat Ku mereka itulah penghuni neraka,
kekal mereka di dalamnya
(QS Al Baqarah 2 : 38-39)
Asal Mula Manusia berdasarkan Al-Qur'an (Nabi Adam a.s)
Saat Allah Swt. merencanakan penciptaan manusia,
ketika Allah mulai membuat “cerita” tentang asal-usul manusia, Malaikat
Jibril seolah khawatir karena takut manusia akan berbuat kerusakan di
muka bumi. Di dalam Al-Quran, kejadian itu diabadikan,
"..
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,
'Sesungguhnya, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat
kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka,
apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke
dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan
bersujud" (QS. Al Hijr: 28-29).
Firman inilah yang membuat malaikat bersujud kepada manusia, sementara
iblis tetap dalam kesombongannya dengan tidak melaksanakan firman
Allah. Inilah dosa yang pertama kali dilakukan oleh makhluk Allah yaitu
kesombongan. Karena kesombongan tersebut Iblis menjadi makhluk paling
celaka dan sudah dipastikan masuk neraka. Kemudian Allah menciptakan
Hawa sebagi teman hidup Adam. Allah berpesan pada Adam dan Hawa untuk
tidak mendekati salah satu buah di surga, namun Iblis menggoda mereka
sehingga terjebaklah Adam dan Hawa dalam kondisi yang menakutkan. Allah
menghukum Adam dan Hawa sehingga diturunkan kebumi dan pada akhirnya
Adam dan Hawa bertaubat. Taubat mereka diterima oleh Allah, namun Adam
dan Hawa menetap dibumi. Baca Surat Al-Baqarah Ayat 33-39.
Adam adalah ciptaan Allah yang
memiliki akal sehingga memiliki kecerdasan, bisa menerima ilmu
pengetahuan dan bisa mengatur kehidupan sendiri. Inilah keunikan manusia
yang Allah ciptakan untuk menjadi penguasa didunia, untuk menghuni dan
memelihara bumi yang Allah ciptakan. Dari Adam inilah cikal bakal
manusia diseluruh permukaan bumi. Melalui pernikahannya dengan Hawa,
Adam melahirkan keturunan yang menyebar ke berbagai benua diseluruh
penjuru bumi; menempati lembah, gunung, gurun pasir dan wilayah lainnya
diseluruh penjuru bumi. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT yang
berbunyi:
"Dan
sesungguhnya Kami muliakan anak-anak Adam; Kami angkut mereka didaratan
dan di lautan; Kami berikan mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyak makhluk
yang telah Kami ciptakan." (QS. al-Isra' [17]: 70)
Demikianlah dua pendapat
tentang asal mula manusia. Jika sobat bertanya kepada saya, maka saya
akan memilih option yang kedua. Drama penciptaan Adam di Surga memang
sudah sangat melekat dibenak saya sejak masih kecil dan ingusan.
Tentu saja ini benar adanya, karena seluruh keluarga saya beragama
Islam. Pengetahuan demikian sudah diajarkan oleh kedua orang tua saya
sejak masih kecil. Tidak hanya berasal dari kedua orang tua, pengetahuan
demikian juga saya peroleh dengan cerita yang sama saat duduk di bangku
sekolah dasar. Keyakinan saya semakin kuat, apalagi saya seorang Islam.
Bertolak ukur dari keyakinan saya terhadap Al-Qur'an maka saya sangat
mengerti dan paham akan drama penciptaan adam disurga tersebut.
Keyakinan saya tak pernah goyah akan
cerita asal mula manusia ini, sebelum saya tau tentang Teori Darwin.
Teori Darwin saya pelajari saat duduk dibangku sekolah menengah pertama.
Karena masih dalam masa labil, saya tidak mau terjerumus kedalam
kesesatan. Dan akhirnya saya menanyakan kembali kepastiannya kepada
kedua orang tua saya. Lagi- lagi kedua orang tua saya meyakinkan akan
kebenaran Al-Qur'an, kitab suci umat Islam. Hingga saat ini saya masih
meyakini apa saja yang tertulis dalam Al-Quran. Demikian pula tentang
asal mula manusia dan drama penciptaan Adam di surga hingga turun
kebumi. Jadi, tetap pada pilihan pertama, Nabi Adam a.s adalah manusia pertama di muka bumi dan Nabi Adam a.s merupakan nenek moyang kita.
Apakah sobat setuju bahwa Nabi Adam a.s
adalah nenek moyang manusia? Jika masih belum yakin, mari kita yakinkan
bersama-sama. Untuk meyakinkan kita bahwa Teori Darwin merupakan sebuah
kesalahan, saya akan sedikit membahas tentang kesalahan tersebut.
Berikut sedikit penjelasan yang dapat saya ungkapkan kembali, dari
beberapa buah buku yang dulu pernah saya baca. Disini saya akan berbagi
tentang pembuktian kesalahan Teori Darwin berdasarkan kepercayaan ilmiah
dan rasional. Ada tiga alasan ilmiah yang menjadi dasar bahwa manusia
bukan berasal dari kera:
1. Mata
Ilmu pengetahuan mengakui bahwa mata hanya dapat berfungsi jika tersusun
sepenuhnya. Mata setengah jadi tidak akan bisa melihat. Jika kehilangan
lensa mata saja, maka mata akan rusak dan tidak dapat melihat sama
sekali. Teori evolusi menyatakan bahwa manusia terjadi melalui proses
secara bertahap secara kebetulan. Maka akan terjadi proses setengah jadi
lalu jadi. Hal ini tidak bisa terjadi pada mata, karena mata tersusun
atas bagian yang sangat komplek dan tak tersederhanakan. Oleh karena itu
teori evolusi dinyatakan runtuh.
2. Temuan Fosil
Dalam bukunya, The Origin of Species, Darwin menulis,
"Jika setiap spesies berasal dari spesies lain secara bertahap, mengapa
dimana-mana kita tidak melihat bentuk transisi yang amat banyak? Akan
tetapi, dikawasan antara, yang mempunyai kondisi antara kehidupan,
mengapa kita sekarang tidak menemukan jenis yang kemungkinan besar
merupakan perantara? Kesulitan ini cukup membingungkan saya dalam waktu
lama."
Demikian sedikit kutipannya dari sebuah buku yang pernah saya baca.
Disana terlihat jelas bahwa Darwin menyadari kelemahan teorinya. Ia
menyatakan jika tidak ditemukan bentuk transisi dan ada bentuk yang
tidak mungkin terjadi karena evolusi karena tak tersederhanakan maka
teorinya runtuh.Penemuan fosil dari waktu kewaktu belum menemukan adanya
bentuk transisi. Sehingga secara otomatis Teori Darwin runtuh dengan
sendirinya.
3. Sel
Menuru Darwin manusia dan semua makhluk hidup berasal dari nenek moyang
yang sama yang berupa makhluk bersel satu. Makhluk bersel satu tersebut
terus berevolusi hingga menjadi kera, dari kera menjadi manusia dalam
waktu yang lama. Namun nyatanya dulu, Darwin bisa melihat sel hanya
permukaannya saja yang berupa kotak sederhana. Darwin juga tidak mampu
menjelaskan asal usul sel tersebut. Oleh karena itu, lagi-lagi Teori
Darwin dinyatakn runtuh.
Saya rasa cukup tiga alasan ilmiah yang
menjadi dasar bahwa manusia bukan berasal dari kera. Jadi jelas bahwa
teori evolusi hanyalah mitos belaka yang kemudian dijadikan sebuah dogma
melalui gencarnya propaganda. Kini tidak ada alasan ilmiah yang kuat
yang bisa membuktikan kebenaran ilmiah teori evolusi. Apalagi ditambah
dengan penjelasan dari kitab suci Al-Qur'an, hal ini tentunya menambah
kepercayaan kita bahwa teori evolusi merupakan sebuah kesalahan.
- See more at: http://www.mungkinblog.com/2012/05/asal-mula-manusia-teori-evolusi-darwin.html#sthash.QOKqQR3M.dpuf
Asal Mula Manusia berdasarkan Al-Qur'an (Nabi Adam a.s)
Saat Allah Swt. merencanakan penciptaan manusia,
ketika Allah mulai membuat “cerita” tentang asal-usul manusia, Malaikat
Jibril seolah khawatir karena takut manusia akan berbuat kerusakan di
muka bumi. Di dalam Al-Quran, kejadian itu diabadikan,
"..
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,
'Sesungguhnya, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat
kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka,
apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke
dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan
bersujud" (QS. Al Hijr: 28-29).
Firman inilah yang membuat malaikat bersujud kepada manusia, sementara
iblis tetap dalam kesombongannya dengan tidak melaksanakan firman
Allah. Inilah dosa yang pertama kali dilakukan oleh makhluk Allah yaitu
kesombongan. Karena kesombongan tersebut Iblis menjadi makhluk paling
celaka dan sudah dipastikan masuk neraka. Kemudian Allah menciptakan
Hawa sebagi teman hidup Adam. Allah berpesan pada Adam dan Hawa untuk
tidak mendekati salah satu buah di surga, namun Iblis menggoda mereka
sehingga terjebaklah Adam dan Hawa dalam kondisi yang menakutkan. Allah
menghukum Adam dan Hawa sehingga diturunkan kebumi dan pada akhirnya
Adam dan Hawa bertaubat. Taubat mereka diterima oleh Allah, namun Adam
dan Hawa menetap dibumi. Baca Surat Al-Baqarah Ayat 33-39.
Adam adalah ciptaan Allah yang
memiliki akal sehingga memiliki kecerdasan, bisa menerima ilmu
pengetahuan dan bisa mengatur kehidupan sendiri. Inilah keunikan manusia
yang Allah ciptakan untuk menjadi penguasa didunia, untuk menghuni dan
memelihara bumi yang Allah ciptakan. Dari Adam inilah cikal bakal
manusia diseluruh permukaan bumi. Melalui pernikahannya dengan Hawa,
Adam melahirkan keturunan yang menyebar ke berbagai benua diseluruh
penjuru bumi; menempati lembah, gunung, gurun pasir dan wilayah lainnya
diseluruh penjuru bumi. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT yang
berbunyi:
"Dan
sesungguhnya Kami muliakan anak-anak Adam; Kami angkut mereka didaratan
dan di lautan; Kami berikan mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyak makhluk
yang telah Kami ciptakan." (QS. al-Isra' [17]: 70)
Demikianlah dua pendapat
tentang asal mula manusia. Jika sobat bertanya kepada saya, maka saya
akan memilih option yang kedua. Drama penciptaan Adam di Surga memang
sudah sangat melekat dibenak saya sejak masih kecil dan ingusan.
Tentu saja ini benar adanya, karena seluruh keluarga saya beragama
Islam. Pengetahuan demikian sudah diajarkan oleh kedua orang tua saya
sejak masih kecil. Tidak hanya berasal dari kedua orang tua, pengetahuan
demikian juga saya peroleh dengan cerita yang sama saat duduk di bangku
sekolah dasar. Keyakinan saya semakin kuat, apalagi saya seorang Islam.
Bertolak ukur dari keyakinan saya terhadap Al-Qur'an maka saya sangat
mengerti dan paham akan drama penciptaan adam disurga tersebut.
Keyakinan saya tak pernah goyah akan
cerita asal mula manusia ini, sebelum saya tau tentang Teori Darwin.
Teori Darwin saya pelajari saat duduk dibangku sekolah menengah pertama.
Karena masih dalam masa labil, saya tidak mau terjerumus kedalam
kesesatan. Dan akhirnya saya menanyakan kembali kepastiannya kepada
kedua orang tua saya. Lagi- lagi kedua orang tua saya meyakinkan akan
kebenaran Al-Qur'an, kitab suci umat Islam. Hingga saat ini saya masih
meyakini apa saja yang tertulis dalam Al-Quran. Demikian pula tentang
asal mula manusia dan drama penciptaan Adam di surga hingga turun
kebumi. Jadi, tetap pada pilihan pertama, Nabi Adam a.s adalah manusia pertama di muka bumi dan Nabi Adam a.s merupakan nenek moyang kita.
Apakah sobat setuju bahwa Nabi Adam a.s
adalah nenek moyang manusia? Jika masih belum yakin, mari kita yakinkan
bersama-sama. Untuk meyakinkan kita bahwa Teori Darwin merupakan sebuah
kesalahan, saya akan sedikit membahas tentang kesalahan tersebut.
Berikut sedikit penjelasan yang dapat saya ungkapkan kembali, dari
beberapa buah buku yang dulu pernah saya baca. Disini saya akan berbagi
tentang pembuktian kesalahan Teori Darwin berdasarkan kepercayaan ilmiah
dan rasional. Ada tiga alasan ilmiah yang menjadi dasar bahwa manusia
bukan berasal dari kera:
1. Mata
Ilmu pengetahuan mengakui bahwa mata hanya dapat berfungsi jika tersusun
sepenuhnya. Mata setengah jadi tidak akan bisa melihat. Jika kehilangan
lensa mata saja, maka mata akan rusak dan tidak dapat melihat sama
sekali. Teori evolusi menyatakan bahwa manusia terjadi melalui proses
secara bertahap secara kebetulan. Maka akan terjadi proses setengah jadi
lalu jadi. Hal ini tidak bisa terjadi pada mata, karena mata tersusun
atas bagian yang sangat komplek dan tak tersederhanakan. Oleh karena itu
teori evolusi dinyatakan runtuh.
2. Temuan Fosil
Dalam bukunya, The Origin of Species, Darwin menulis,
"Jika setiap spesies berasal dari spesies lain secara bertahap, mengapa
dimana-mana kita tidak melihat bentuk transisi yang amat banyak? Akan
tetapi, dikawasan antara, yang mempunyai kondisi antara kehidupan,
mengapa kita sekarang tidak menemukan jenis yang kemungkinan besar
merupakan perantara? Kesulitan ini cukup membingungkan saya dalam waktu
lama."
Demikian sedikit kutipannya dari sebuah buku yang pernah saya baca.
Disana terlihat jelas bahwa Darwin menyadari kelemahan teorinya. Ia
menyatakan jika tidak ditemukan bentuk transisi dan ada bentuk yang
tidak mungkin terjadi karena evolusi karena tak tersederhanakan maka
teorinya runtuh.Penemuan fosil dari waktu kewaktu belum menemukan adanya
bentuk transisi. Sehingga secara otomatis Teori Darwin runtuh dengan
sendirinya.
3. Sel
Menuru Darwin manusia dan semua makhluk hidup berasal dari nenek moyang
yang sama yang berupa makhluk bersel satu. Makhluk bersel satu tersebut
terus berevolusi hingga menjadi kera, dari kera menjadi manusia dalam
waktu yang lama. Namun nyatanya dulu, Darwin bisa melihat sel hanya
permukaannya saja yang berupa kotak sederhana. Darwin juga tidak mampu
menjelaskan asal usul sel tersebut. Oleh karena itu, lagi-lagi Teori
Darwin dinyatakn runtuh.
Saya rasa cukup tiga alasan ilmiah yang
menjadi dasar bahwa manusia bukan berasal dari kera. Jadi jelas bahwa
teori evolusi hanyalah mitos belaka yang kemudian dijadikan sebuah dogma
melalui gencarnya propaganda. Kini tidak ada alasan ilmiah yang kuat
yang bisa membuktikan kebenaran ilmiah teori evolusi. Apalagi ditambah
dengan penjelasan dari kitab suci Al-Qur'an, hal ini tentunya menambah
kepercayaan kita bahwa teori evolusi merupakan sebuah kesalahan.
- See more at: http://www.mungkinblog.com/2012/05/asal-mula-manusia-teori-evolusi-darwin.html#sthash.QOKqQR3M.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar