Tentang Perjalanan Hidup Umat Manusia Dalam Islam
Sabtu, 22 Maret 2014
Aturan-aturan Dalam Kehidupan
Dalam blog sebelumnya sudah di jelaskan tentang perjalanan hidup yang di alami oleh manusia, lebih detailnya klik disini.
Jumat, 10 Januari 2014
Perjalanan Hidup Manusia
Kehidupan
manusia merupakan perjalanan panjang, melelahkan, penuh liku-liku, dan
melalui tahapan demi tahapan. Menurut Islam sebagaimana yang telah
diterangkan dan dikemukakan didalam Al-quran dan Hadist dengan jelas dan
tegas, bahwa setiap jiwa atau roh manusia itu akan mengalami perjalanan
yang panjang di tempat/alam yang berbeda-beda, setiap alam pasti lebih
besar dan lebih luas keadaannya dari pada alam yang telah ditempati
sebelumnya.
Dalam Al-quran dan hadist telah di jelaskan bahwa perjalanan hidup manusia akan melalui beberapa alam; Alam Arwah, Alam Rahim, Alam Dunia, Alam Barzakh, dan Alam Akhirat.
Alam-alam tersebut akan di jelaskan di bawah ini;
1- Alam Roh (Arwah)
1- Alam Roh (Arwah)
Perjalanan pertama yang akan di rasakan oleh manusia ialah Alam Roh.
Alam roh(arwah) adalah alam sebelum roh manusia di tiup kedalam kandungan seorang ibu. Awal perjalanan manusia di mulai dari alam roh(arwah) ketika Allah mengumpulkan semua roh(arwah) yang akan diturunkan ke bumi.
Kejadian ini di ceritakan dalam ayat Al-quran, yaitu;
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا
بَلَىٰ ۛشَهِدْنَا ۛ أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ
Artinya; "Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan
anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap
jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka
menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan
yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:
"Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap
ini (keesaan Tuhan)", (QS: Al-A'raf Ayat: 172)
Dan dalam ayat Al-quran, yaitu;
Alam roh(arwah) adalah alam sebelum roh manusia di tiup kedalam kandungan seorang ibu. Awal perjalanan manusia di mulai dari alam roh(arwah) ketika Allah mengumpulkan semua roh(arwah) yang akan diturunkan ke bumi.
Kejadian ini di ceritakan dalam ayat Al-quran, yaitu;
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا
بَلَىٰ ۛشَهِدْنَا ۛ أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ
ۚ فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ اللَّهِ
الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ
ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا
يَعْلَمُونَ
Dengan adanya ayat di atas maka seluruh manusia yang lahir ke dunia sudah mempunyai tanda, yaitu tanda fitrah, beriman kepada Allah dan agama yang lurus. Sebagaimana Rasulullah saw bersabda dalam hadist;
:عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ؛ أَنَّهُ كَانَ يَقُوْلُ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم
مَا مِنْ مَوْلُوْدٍ إِلاَّ يُوْلَدُعَلَى الْفِطْرَةِ, فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُمَجِّسَانِهِ
2- Alam Rahim
Perjalan yang kedua ialah Alam Rahim (kandungan). Rahim artinya kasih
sayang. Alam rahim adalah suatu alam di mana manusia dibentuk atas dasar
kasih sayang Allah kepada hamba-hamba Nya. Waktu berada di alam rahim
ini, sejak itulah terjalin kasih sayang yang disebut "Silaturahmi".
Setelah melewati alam roh dan setelah membuat kesaksian tentang Allah
maka manusia akan memasuki kehidupan dalam rahim (kandungan). Ketika
manusia berada di alam rahim, jasad manusia di ciptakan dalam beberapa
tahap;
Tahap pertama : nutfah yaitu dimulai setelah pembuahan atau minggu
pertama. Itu dimulai setelah terjadinya pencampuran air mani dengan
telur. Allah berfirman dalam Al-quran, yaitu:
إِنَّا خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ نُطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَبْتَلِيهِ فَجَعَلْنَاهُ سَمِيعًا بَصِيرًا
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes
mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan
larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat." (QS:
Al-Insaan Ayat: 2)
- Tahap kedua : 'alaqah (segumpal darah yang melekat pada dinding rahim). Tahap pembentukan alaqah itu pada akhir pekan pertama / hari ketujuh. Pada hari ketujuh telor yang sudah dibuahi itu akan tertanam di dinding rahim (qarar makin).
- Tahap ketiga : mudghah (segumpal daging yang berwarna merah ke hitam-hitaman). pembentukan mudghah terjadi pada minggu keempat
- Tahap keempat : Izam dan Lahm, pada tahap ini adalah minggu ke lima, keenam, dan ketujuh. Yaitu pembentukan tulang-tulang, kemudian pembentukan otot-otot yang akan membungkus tulang-tulang itu.
- Tahap kelima : Nasy'ah Khalqan akhar, pada tahap ini yaitu pada minggu kedelapan, pembentukan menjadi janin, pada bulan ketiga janin telah terbentuk dengan sempurna.
Dalam tahap kedua sampai kelima telah di jelaskan oleh Allah dalam firmannya; yaitu:
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَاالْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ
أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
Artinya: "Kemudian
air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian
Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah,
Pencipta Yang Paling Baik" (QS: Al-Mu'minuun Ayat: 14)
- Tahap keenam : Nafkhur-ruh yaitu tingkat peniupan roh.
kemudian Allah menetapkan qadar kepada manusia di dalam rahim, qadar
yang di tetapkan oleh Allah ada empat: umur, rezeki, bahagia, dan
sengsara. Hal ini telah di jelaskan dalam sebuah hadist, yaitu:
عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ قاَلَ ;حَدَّثَناَ رَسُوْلُ اللّهِ .صلم. وَهُوَ الصَّادِقُ
الْمَصْدُوْقُ ; إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيُجْمَعُ خَلْقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّه أَرْبَعِيْنَ يَوْماً نُطْفَةً ، ثُمَّ يَكُوْنُ
عَلَقَةً مِثْلَ ذاَلِكَ ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذاَلِكَ ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ
الرُّوْحَ ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِماَتٍ ; رِزْقِه ، وَأَجَلِه ، وَعَمَلِه ، وَهَلْ هُوَ شَقِيٌّ أَوْ
سَعِيْدٌ - الحديث رواه أحمد -
Artinya: “ Dari Ibnu Mas’ud RA, ia berkata : Telah bersabda kepada
kami Rasulullah SAW – Beliau adalah orang yang jujur dan terpercaya;
“Sesungguhnya seorang diantara kamu (setiap kamu) benar-benar diproses
kejadiannya dalam perut ibunya selama 40 hari berwujud air mani;
kemudian berproses lagi selama 40 hari menjadi segumpal darah; lantas
berproses lagi selama 40 hari menjadi segumpal daging; kemudian malaikat
dikirim kepadanya untuk meniupkan roh kedalamnya; lantas (sang janin)
itu ditetapkan dalam 4 ketentuan : 1. Ditentukan (kadar) rizkinya, 2.
Ditentukan batas umurnya, 3. Ditentukan amal perbuatannya, 4. Ditentukan
apakah ia tergolomg orang celaka ataukah orang yang beruntung“ (HR
Ahmad).
3- Alam Dunia
Setelah manusia berhasil melewati alam rahim, maka manusia telah
memasuki tahap ketiga dari perjalanan hidupnya, yaitu; alam dunia.
Dalam dunia ini perjalanan manusia melalui proses yang panjang,
mulai dari bayi yang hanya minum air susu ibu lalu tubuh menjadi anak-anak, remaja dan baligh. Selanjutnya menjadi dewasa, tua dan diakhiri dengan meninggal. proses ini tidak berjalan sama antara satu dengan yang lainnya. tidak semua manusia dapat hidup sampai remaja, dewasa, atau tua, karena kematian bisa datang kapanpun dan di manapun, serta tidak memandang usia, ada sebagian manusia yang hidup hanya sampai bayi, dan sebagian lagi hanya sampai remaja. dan sebagian yang lain ada yang hidup sampai tua bahkan sampai pikun.
Di alam dunia ini manusia mendapatkan taklif (tugas) dari Allah, yaitu berupa ibadah. sedangkan alam dunia adalah tempat ujian bagi manusia. Di dunia manusia tidak di larang untuk menikmati kehidupan duniawi, hanya saja perlu dipahami, bahwa dunia ini tempat berbakti, tetapi penuh dengan berbagai tipu daya.
Allah berfirman;
artinya: "Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat". Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui." (QS: Al-A'raf Ayat: 32)
Dalam dunia ini perjalanan manusia melalui proses yang panjang,
mulai dari bayi yang hanya minum air susu ibu lalu tubuh menjadi anak-anak, remaja dan baligh. Selanjutnya menjadi dewasa, tua dan diakhiri dengan meninggal. proses ini tidak berjalan sama antara satu dengan yang lainnya. tidak semua manusia dapat hidup sampai remaja, dewasa, atau tua, karena kematian bisa datang kapanpun dan di manapun, serta tidak memandang usia, ada sebagian manusia yang hidup hanya sampai bayi, dan sebagian lagi hanya sampai remaja. dan sebagian yang lain ada yang hidup sampai tua bahkan sampai pikun.
Di alam dunia ini manusia mendapatkan taklif (tugas) dari Allah, yaitu berupa ibadah. sedangkan alam dunia adalah tempat ujian bagi manusia. Di dunia manusia tidak di larang untuk menikmati kehidupan duniawi, hanya saja perlu dipahami, bahwa dunia ini tempat berbakti, tetapi penuh dengan berbagai tipu daya.
Allah berfirman;
قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ اللَّهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ وَالطَّيِّبَاتِ مِنَ الرِّزْقِ ۚ قُلْ هِيَ لِلَّذِينَ
آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا خَالِصَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
artinya: "Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat". Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui." (QS: Al-A'raf Ayat: 32)
Ayat-ayat ini menerangkan dengan jelas bahwa perhiasan dari Allah dan
makanan yang baik itu dapat dinikmati di dunia ini oleh ummat manusia
baik dari orang-orang yang beriman maupun orang-orang yang tak beriman,
tapi di akhirat nanti adalah semata-mata untuk orang-orang yang beriman
saja. oleh sebab itu dalam Al-quran Allah memberi peringatan dengan
firmannya;
Artinya; "Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayat-Ku dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata: "Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri", kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir." (QS: Al-An'am Ayat: 130)
Manusia hidup di dunia hanya sekali, dan tidak akan ada kesempatan hidup di dunia untuk yang kedua kalinya, maka manusia wajib mencari bekal untuk menuju ke alam yang selanjutnya. karena hanya di alam dunia ini yang menjadi penentu nasib manusia setelah alam dunia. yaitu dengan cara: beribadah kepada Allah, menjalankan perintahnya dan menjauhi semua larangannya
يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَقُصُّونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِي وَيُنْذِرُونَكُمْ
لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَا ۚ قَالُوا شَهِدْنَا عَلَىٰ أَنْفُسِنَا ۖ وَغَرَّتْهُمُ الحَيَاة الدُّنْيَا وَشَهِدُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَنَّهُمْ
كَانُوا كَافِرِينَ
لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَا ۚ قَالُوا شَهِدْنَا عَلَىٰ أَنْفُسِنَا ۖ وَغَرَّتْهُمُ الحَيَاة الدُّنْيَا وَشَهِدُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَنَّهُمْ
كَانُوا كَافِرِينَ
Artinya; "Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayat-Ku dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata: "Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri", kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir." (QS: Al-An'am Ayat: 130)
Manusia hidup di dunia hanya sekali, dan tidak akan ada kesempatan hidup di dunia untuk yang kedua kalinya, maka manusia wajib mencari bekal untuk menuju ke alam yang selanjutnya. karena hanya di alam dunia ini yang menjadi penentu nasib manusia setelah alam dunia. yaitu dengan cara: beribadah kepada Allah, menjalankan perintahnya dan menjauhi semua larangannya
4- Alam Barzakh
Sebelum manusia melewati alam dunia, maka manusia akan mengalami
kematian, jika kematian telah datang maka putuslah semua hubungannya
dengan kehidupan dunia. Setelah meninggal dunia manusia akan memasuki
alam barzakh(kubur), di alam kubur manusia tinggal sendiri hanya amal
baik dan buruk yang akan selalu menemaninya.
Kubur adalah taman dari taman-taman surga atau lembah dari lembah-lembah neraka.
Sedangkan Alam Kubur adalah alam tempat penantian untuk menanti hari kiamat, di alam kubur ini Allah menyediakan dua keadaan, nikmat atau azab kubur. Alam kubur ini merupakan awal alam akhirat,
Alam ini "ghoib". oleh karena itu tidak mungkin untuk di selidiki. satu-satunya informasi yang wajib di pegang adalah dalil Al-quran dan hadist;
sebagaimana Allah berfirman;
Kubur adalah taman dari taman-taman surga atau lembah dari lembah-lembah neraka.
Sedangkan Alam Kubur adalah alam tempat penantian untuk menanti hari kiamat, di alam kubur ini Allah menyediakan dua keadaan, nikmat atau azab kubur. Alam kubur ini merupakan awal alam akhirat,
Alam ini "ghoib". oleh karena itu tidak mungkin untuk di selidiki. satu-satunya informasi yang wajib di pegang adalah dalil Al-quran dan hadist;
sebagaimana Allah berfirman;
فَوَقَاهُ اللَّهُ سَيِّئَاتِ مَا مَكَرُوا ۖ وَحَاقَ بِآلِ فِرْعَوْنَ سُوءُ الْعَذَابِ النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا
وَعَشِيًّا ۖ وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ
Artinya; "Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir´aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah Fir´aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras".
(QS: Al-Mu'min Ayat: 45-46)
Dan firman Allah:
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوحِيَ إِلَيَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ شَيْءٌ وَمَنْ
قَالَ سَأُنْزِلُ مِثْلَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ ۗ وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الظَّالِمُونَ فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ
وَالْمَلَائِكَةُ بَاسِطُو أَيْدِيهِمْ
أَخْرِجُوا أَنْفُسَكُمُ ۖ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا
كُنْتُمْتَقُولُونَ عَلَى
اللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ آيَاتِهِ تَسْتَكْبِرُونَ
Artinya: "Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat
kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada
saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang
berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah".
Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang
zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul
dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu" Di hari ini
kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu
mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu
selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya." (QS: Al-An'am Ayat:
93)
Ayat Al-quran di atas menjelaskan nasib manusia yang kafir kepada Allah
dan manusia yang berada di jalan yang salah, maka akan di tampakkan
kepadanya neraka yang panas pada waktu pagi dan sore, dan mereka akan
mendapatkan siksaan yang sangat pedih.
Sedangkan manusia yang bertakwa kepada Allah,, melakukan perintahnya dan
menjauhi larangannya,, ia akan mendapatkan nikmat kubur, dan akan di
tampakkan kepadanya hawa surga,
Allah berfirman;
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
أُولَٰئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Artinya; "(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung." (QS: Al-Baqarah Ayat: 3-5)
5- Alam Akhirat
Alam akhirat juga di sebut dengan alam baka, alam akhirat di dahului
dengan terjadinya kiamat, di mana alam semesta menjadi rusak total.
seluruh jagat raya ini akan hancur, entah seperti apa gambaran ketika
semua ini terjadi.
Alam akhirat setelah terjadi kiamat menjadi 3, yaitu:
Alam akhirat setelah terjadi kiamat menjadi 3, yaitu:
- Padang Mahsyar adalah tempat penghitungan amal (hisaban). pada peristiwa ini seluruh ummat manusia mulai dari Nabi adam as sampai manusia terakhir di kumpulkan dalam satu tempat, Allah berfirman;
إِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ كَانَ مِيقَاتًا
يَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَتَأْتُونَ أَفْوَاجًا
Artinya: "Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan, yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok". (QS: An-Naba' Ayat: 17-18)
- Surga adalah tempat orang yang rajin beribadah kepada Allah, menjalankan segala perintahnya, maka mereka di selamatkan dan di masukkan ke dalam surga.
- Neraka adalah tempat bagi Orang-orang kafir, baik dari kalangan Yahudi, Nashrani maupun orang-orang musyrik yang tidak mau bertaubat,, maka mereka akan kekal di dalam neraka yang penuh dengan siksaan. dan bagi orang yang tidak patuh terhadap perintah Allah. dan yang selalu berbuat dosa, maka mereka akan di masukkan ke dalam neraka, mereka akan di siksa dan di bersihkan dari dosa-dosanya.
Perjalanan Kehidupan
Wednesday, October 1, 2014
Sahabat
10
Saya ralit mendengar anak bongsu berusia 11 tahun – Farah Sofea – bercerita.
Sofea dianugerahkan pelajar paling berakhlak untuk bulan September. Cikgu bagi sijil.Kawan Sofea yang paling rapat bertanya cikgu, “kenapa Farah yang dapat? Apakah kerana dia memakai Abaya? Adakah ia kerana Farah orang Malaysia?
Ayah … bolehkah kita buat begitu? Tuhan marah tak?
Hampir kesemua guru di sekolah mereka –
Baseerah International School – berbangsa Arab. Malah hampir kesemua
pelajarnya berbangsa sama. Memang pun ia bersesuaian dengan asal niat
pernubuhan sekolah ini untuk memberi kemudahan masyarakat Arab yang mula
memenuhi sekitar Lembah Kelang. Sofea terus bercerita,
Kenapa kamu bertanya begitu? Bayangkan bagaimana jika kamu yang mendapat anugerah ini dan Farah bertanya soalan yang sama. Apa perasaan kamu?
Itulah perasaan dalaman seorang
kanak-kanak berusia 11-12 tahun apabila dikaitkan dengan sedikit
anugerah diterima oleh sahabat sendiri. Akhirnya beliau menyedari
bagaimana pertanyaan tersebut melukakan hati sahabat sendiri. Apatah
lagi ia sahabat yang sedikit.
Bila cikgu tiada dia menyatakan kepada Sofea …. saya sengaja bertanya semata-mata untuk menghabiskan masa cikgu supaya dia tidak mengajar kita matematik.Saya suka awak dapat.
Saya senyum dan ketawa. Pastinya ingatan
bersama-sama rakan sejawat universiti melintas laju. Logiknya begitu.
Saya terbayang ketika membaca surat layang yang dihantar kepada Perdana
Menteri, Menteri Pengajian Tinggi dan Naib Canselor apabila telah
dianugerahkan jawatan professor di kala berusia 39 tahun. Kisah yang
ditonjolkan dalam konteks berbeza menunjukkan datangnya dari sahabat
sendiri.
Malah minda saya terbayang membaca surat
layang yang dihantar kepada Menteri Pengajian Tinggi di atas kegiatan
saya menyampaikan ceramah di masjid dan surau ketika menjawat jawatan
Pengarah UiTM Johor. Ia reality yang dispin dengan baik sekali.
Malah pelancaran buku menggunakan bajet
sendiri juga tidak terkecuali mendapat bantahan orang-orang tertentu
yang tidak dapat mengawal rasa hati dalaman mereka. Laporan kepada BPR
(nama pada ketika itu) telah dilakukan dengan niat menyusahkan.
Tentu sekali ia saat paling baik untuk mengajar anak sendiri. Saya nyatakan kepada Sofea,
Ayah percaya Sofea tidak pernah meminta anugerah ini. Ayah yakin Sofea tidak tahu pun yang akan ada anugerah ini. Tahniahlah …Jika kawan Sofea yang dapat … tidak usahlah kita berkecil hati atau berasa kita lebih layak. Sebenarnya Allah SWT yang memberi anugerah tersebut.Jika kawan yang dapat …. ucapkan tahniah dan doakan agar mereka lebih berjaya lagi.Jika kawan kita tidak puas hati dengan kita … doakan supaya Allah melembutkan hatinya untuk tidak berasa begitu.Berkawanlah …. tidak mengapa …. Allah SWT yang akan jaga Sofea.
Begitulah kehidupan. Ia kelihatan sangat
pelik dan tidak masuk akal untuk melihat sahabat paling hampir berasa
cemburu dan iri hati. Agak saya … itulah ujian kehidupan paling utama
bagi mereka yang sudah berada di dalam lingkungan tua dan beruban.
Dengki, khianat, fitnah dan berburuk
sangka menjadi eleman utama yang memisahkan manusia beriman dan bertakwa
berbanding dengan manusia pendusta. Membersihkan hati hanya boleh
berlaku jika hampir denganNya.
Didiklah anak-anak dengan solat dan
mengaitkan seluruh kehidupan dengan wujudnya Dia yang sentiasa
memerhatikan tingkah laku kita.
InsyaAllah … mereka akan mengasihi sahabat hampir dengan cara yang adil dan saksama.
Kali pertama dalam hidup saya pergi meraikan Hari Kemerdekaan di Dataran Merdeka..
Bila anak-anak dah besar, timbul lak rasa nak bawak diorang pergi tengok acara sambutan kemerdekaan.. Pukul 7 dah keluar rumah, ingatkan dah awal rupanya dah penuh sesak..
Alhamdulillah anak dara saya suka sangat.. tapi si bujang nampaknya suka gak, cuma tengok dia cam agak kurang selesa dengan tempat yang bearasak-asak dan serabut camtu..
Ni je setakat yg saya berjaya ambik gambar.. Sesak sangat dengan orang ramai buat hilang keinginan ambil gambar.. :)
Friday, August 29, 2014
Menyambut Musibah..
Assalamualaikum..
Sekadar berkongsi sedikit kata-kata yang saya pinjam dari blog seseorang..
kadang kala banyak perkara yang berlaku dalam kehidupan tidak seperti yang kita inginkan.. Kita selalu pandang apa yang kita inginkan dari sudut yang baik dari pandangan mata dan hati kita. Sesungguhnya Allah lebih mengetahui setiap apapun yang ditentukan kepada hambanya..
Musibah selalu datang dan pergi, menghiasi hari-hari dalam kehidupan manusia. Sekiranya kita memandang, menghadapi dan menerimanya dari sudut positif.. maka kebaikan lah yang kita akan perolehi... namun jika kita lebih memandang dan menerima ia sebagai satu beban dan kesakitan yang teramat.. maka itulah juga yang kita akan perolehi...
Namun perlu diingat, Allah mengetahui setiap apa yang ditentukan kepada setiap hambaNYA..
Mungkin ada ganjaran yang lebih baik yang ingin diberi kepada hambaNYA.. atau mungkin juga itu cara DIA untuk menghapuskan dosa-dosa kita yang sebelum ini mungkin banyak lalai kepada sang pencipta.
Jalan yang terbaik adalah:
Muhasabah diri mengapa musibah itu berlaku.. Adakah ia ujian untuk meningkat keimanan kita.. Atau musibah tersebut merupakan teguran atas kekeliruan kita dalam mengelola serta memanfaatkan sumber-sumber yang diamanahkan kepada kita, serta atas kesalahan dan dosa-dosa yang kita lakukan kepada Allah SWT? Muhasabah ini sangat penting agar kita sedar titik kesalahan dan kekeliruan kita. Sehingga kita dapat bertindak lebih baik di masa-masa mendatang.
Menerima dengan redho... Jikapun kita tidak redha dengan apa yang terjadi, hal itu tidak akan boleh mengubah apa yang telah berlalu. Dengan keredhoan hati akan lebih tenang..
Bersabar... Musibah itu selalunya pahit dan tidak menyenangkan. Tetapi orang yang sabar akan berusaha menahan perasaan pahit itu dengan sabar dan tabah hati. Ia menahan diri untuk tidak mengeluh, bersedih atau meratapinya. Hal ini akan membuahkan kecintaan kepada Allah SWT, di mana Dia kemudian akan menggantinya dengan pertolongan serta ganjaran Surga.
Bertaubat jika Bersalah.. Adakalanya musibah itu diberikan oleh Allah SWT untuk mengingatkan kita atas kesalahan dan kekeliruan yang kita lakukan. Maksudnya adalah agar kita segera sedar dan kembali ke jalan yang benar.
Besyukur... Seorang mukmin yang memiliki kualiti iman yang tinggi bukan saja menerima musibah yang datang dengan sabar serta redha, bahkan dia dapat bersyukur. Dia patut tahu bahawa sesungguhnya musibah yang ditimpakan kepadanya sesungguhnya masih belum seberapa jika dibandingkan dengan yang diterima orang lain. Ini akan menjadikan ia terus bersyukur, karana merasa Allah SWT masih sayang kepadanya. Ia yakin masih ada nikmat iman dan Islam yang lebih berharga dari dunia dan seluruh isinya.
Mendekatkan diri kepada Allah.. Kemuncak dari semua ikhtiar yang kita lakukan untuk menghindari dan menerima musibah itu dengan sebaik-baiknya adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kita sedar bahawa Dia sangat menyayangi kita. Sebesar mana kesalahan yang kita lakukan, Allah todak pernah menarik segala keperluan kita. Maka apa pun yang diberikan kita tidak patut menolak-Nya.
Dan kita akan tetap setia untuk mencintai-Nya, mentaati perintah-Nya serta meninggalkan larangan-Nya.
Moga penulisan ini mendatangkan kebaikan buat kita semua.
Sekadar berkongsi sedikit kata-kata yang saya pinjam dari blog seseorang..
kadang kala banyak perkara yang berlaku dalam kehidupan tidak seperti yang kita inginkan.. Kita selalu pandang apa yang kita inginkan dari sudut yang baik dari pandangan mata dan hati kita. Sesungguhnya Allah lebih mengetahui setiap apapun yang ditentukan kepada hambanya..
Musibah selalu datang dan pergi, menghiasi hari-hari dalam kehidupan manusia. Sekiranya kita memandang, menghadapi dan menerimanya dari sudut positif.. maka kebaikan lah yang kita akan perolehi... namun jika kita lebih memandang dan menerima ia sebagai satu beban dan kesakitan yang teramat.. maka itulah juga yang kita akan perolehi...
Namun perlu diingat, Allah mengetahui setiap apa yang ditentukan kepada setiap hambaNYA..
Mungkin ada ganjaran yang lebih baik yang ingin diberi kepada hambaNYA.. atau mungkin juga itu cara DIA untuk menghapuskan dosa-dosa kita yang sebelum ini mungkin banyak lalai kepada sang pencipta.
Jalan yang terbaik adalah:
Muhasabah diri mengapa musibah itu berlaku.. Adakah ia ujian untuk meningkat keimanan kita.. Atau musibah tersebut merupakan teguran atas kekeliruan kita dalam mengelola serta memanfaatkan sumber-sumber yang diamanahkan kepada kita, serta atas kesalahan dan dosa-dosa yang kita lakukan kepada Allah SWT? Muhasabah ini sangat penting agar kita sedar titik kesalahan dan kekeliruan kita. Sehingga kita dapat bertindak lebih baik di masa-masa mendatang.
Menerima dengan redho... Jikapun kita tidak redha dengan apa yang terjadi, hal itu tidak akan boleh mengubah apa yang telah berlalu. Dengan keredhoan hati akan lebih tenang..
Bersabar... Musibah itu selalunya pahit dan tidak menyenangkan. Tetapi orang yang sabar akan berusaha menahan perasaan pahit itu dengan sabar dan tabah hati. Ia menahan diri untuk tidak mengeluh, bersedih atau meratapinya. Hal ini akan membuahkan kecintaan kepada Allah SWT, di mana Dia kemudian akan menggantinya dengan pertolongan serta ganjaran Surga.
Bertaubat jika Bersalah.. Adakalanya musibah itu diberikan oleh Allah SWT untuk mengingatkan kita atas kesalahan dan kekeliruan yang kita lakukan. Maksudnya adalah agar kita segera sedar dan kembali ke jalan yang benar.
Besyukur... Seorang mukmin yang memiliki kualiti iman yang tinggi bukan saja menerima musibah yang datang dengan sabar serta redha, bahkan dia dapat bersyukur. Dia patut tahu bahawa sesungguhnya musibah yang ditimpakan kepadanya sesungguhnya masih belum seberapa jika dibandingkan dengan yang diterima orang lain. Ini akan menjadikan ia terus bersyukur, karana merasa Allah SWT masih sayang kepadanya. Ia yakin masih ada nikmat iman dan Islam yang lebih berharga dari dunia dan seluruh isinya.
Mendekatkan diri kepada Allah.. Kemuncak dari semua ikhtiar yang kita lakukan untuk menghindari dan menerima musibah itu dengan sebaik-baiknya adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kita sedar bahawa Dia sangat menyayangi kita. Sebesar mana kesalahan yang kita lakukan, Allah todak pernah menarik segala keperluan kita. Maka apa pun yang diberikan kita tidak patut menolak-Nya.
Dan kita akan tetap setia untuk mencintai-Nya, mentaati perintah-Nya serta meninggalkan larangan-Nya.
Moga penulisan ini mendatangkan kebaikan buat kita semua.
Wednesday, July 2, 2014
Perkara yg paling saya gerun..!
Assalamualaikum wbt...
Orang
selalu kata, sakit gigi tu sangat power.. Ye betul la tu.. Menderita rasanya..
Rasa cam Allah tarik nikmat yg sedia ada.. Saya alami sakit tu berbulan2...
Paling kerap sakit bila waktu malam.. berdenyut-denyut..
Paling kerap sakit bila waktu malam.. berdenyut-denyut..
Disebabkan
terlalu sakit, terpaksa abaikan rasa takut pada doctor gigi.. pergi jugak
klinik.. Doktor kata geraham bongsu saya dah teruk sangat.. Perlu buang.. Dalam
erti kata lain WAJIB BUANG.. Noktah…
Kalau saya simpan pun, dia tak kan tahan lama dan akhirnya wajib jugak buang..
Untuk buang perlu pembedahan kecil.. Huwaaa… Camne nii…
Ahad beberapa hari sebelum puasa, saya pergi lagi degan
harapan untuk cabut.. Tapi Doktor Cuma boleh boleh buat x-ray dulu.. Dan dia
explain kenapa kena buang.. macam mana cara dia nak buang.. kenapa kena
operation tu.. risiko dia apa…. Dan anggaran kos dia (boleh tahan klinik ni
caj) dan terus buat temu janji untuk datang semula.... bla bla… .
So saya pergi semula selang 3 hari kemudian (Rabu)..
Berdebarnya mak aiii.. Allah saje yg tahu.. Sepanjang
jalan sepanjang masa kumat kamit baca doa mohon dipermudahkan.. Masuk bilik
doctor, tengok atas tray dia macam2 perkakas.. menambahkan lagi ketakutan
saya.. Siap minta asben teman untuk kuat semangat saya.. Bermula la operasi
mencabut geraham bongsu.. Sekitar 40 minit rasanya..
Memula kena makan ubat dalam 6 biji rasanya (macam2
warna).. pastu doctor bius dibahagian gusi yang berhampiran dengan gigi yang
sakit dan ingin dicabut..
Proses bedah gusi- masa ni doktor kene pastikan yang kite tak rasa apa-apa langsung... Kalau still rasa pedih atau ngilu, dia suruh angkat tangan kiri bagi isyarat kat dia.. doktor perlu beri lagi bius smpai tak rasa apa-apa... (entah berapa kali dia suntik ubat bius kat dalam mulut tak tau la..)
Proses bedah gusi- masa ni doktor kene pastikan yang kite tak rasa apa-apa langsung... Kalau still rasa pedih atau ngilu, dia suruh angkat tangan kiri bagi isyarat kat dia.. doktor perlu beri lagi bius smpai tak rasa apa-apa... (entah berapa kali dia suntik ubat bius kat dalam mulut tak tau la..)
Alhamdulillah.. berjaya juga buang geraham bongsu saya… tak sakit macam yg saya dengar dan baca sebelum ni.. Bila doctor kata ok gigi u dah cabut.. sekejap ye saya nak jahit pulak… Pergh lega gila rasa.. tapi nak mengadap masa dia jahit lak..berdebar… Alhamdulillah pun tak rasa sakit..
Tak mahu tanggung kesakitan lagi.... TENSION tau...!
Dan yang paling best, dapat MC 3 hari....
Pantang selepas pembedahan:
1) dilarang minum air panas... mesti minum air sejuk.. ais lagi bagus.
2) dilarang makan pedas dan pejal... kalau boleh makan bubur sahaja untuk 2 hari je...
3) wajib abiskan ubat antibiotik dan ubat tahan sakit.
Hari ni.. cukup seminggu.. kena pegi semula untuk buka jahitan… Alhamdulillah.. tak sampai 2 minit pun, dah selesai..st
1) dilarang minum air panas... mesti minum air sejuk.. ais lagi bagus.
2) dilarang makan pedas dan pejal... kalau boleh makan bubur sahaja untuk 2 hari je...
3) wajib abiskan ubat antibiotik dan ubat tahan sakit.
Hari ni.. cukup seminggu.. kena pegi semula untuk buka jahitan… Alhamdulillah.. tak sampai 2 minit pun, dah selesai..st
Tuesday, May 20, 2014
Bersyukur saje dengan apa yang kita ada
Kadang-kadang
ada perkara yang kita tak berkenan atau tak suka lalu depan mata kita
walaupun perkara tersebut takde kaitan langsung dengan hidup kita....
Dalam hati Allah saja yang tau apa yang di rasa..
Mungkin Allah tunjuk sesuatu kejadian depan mata kita supaya kita dapat belajar sesuatu dan jadikan iktibar untuk pedoman kita pada masa akan datang.. Amiinn.. Moga saya dan keluarga dilindungi oleh ALLAH sentiasa..
Dalam hati Allah saja yang tau apa yang di rasa..
Mungkin Allah tunjuk sesuatu kejadian depan mata kita supaya kita dapat belajar sesuatu dan jadikan iktibar untuk pedoman kita pada masa akan datang.. Amiinn.. Moga saya dan keluarga dilindungi oleh ALLAH sentiasa..
Tuesday, March 18, 2014
NikmatNYA...
Saya selalu mengharap sesuatu kebaikan dari Allah dari sudut yg saya inginkan,
saya selalu mahu lebih dari apa yang saya sedia ada, tapi tak sedar sebenarnya lebih besar lagi NIKMAT yg dia dah bagi.. Lebih dari apa yang saya minta. Sebenarnya Allah dahulukan beri apa yang saya perlu... Alhamdulillah..
Friday, March 14, 2014
Harta Paling Berharga..
Sekejap je masa berlalu.. rasanya baru semalam timang 2 bayi kecil ni..
Muhammad Haziq- Dis 2006 |
Nur Zetty Insyirah- Mei 2010 |
Bulan ni genap 8 tahun usia perkahwinan kami.. Dua bayi kecik ini juga semakin membesar dan semakin macam-macam telatah karenahnya... Sama seperti makin membesarnya ibu dan ayah (hehee)..
Alhamdulillahh... Walaupun ibu tidak mewah seperti orang lain, memadai dapat membesarkan kalian dan beri didikan dengan secukupnya.. Mudah-mudahan jadi orang berguna.
Cuma Kalian la harta paling berharga yang ibu ada..
Ayah.. terima kasih sebab masih setia melayan kerenah ibu dan menerima ibu seadanya.. harapnya hubungan dan kasih sayang ini kekal hingga ke akhir hayat..
Anak-anak ibu.. Moga besar kalian menjadi anak yang soleh & solehah dan menjadi penyejuk hati ibu ayah.. Paling penting, moga jadi orang beriman..
2010 |
2012 |
2011 |
2013 |
2014 |
Doakan ibu dan ayah diberi kesihatan yang baik berpanjangan moga dapat membesarkan kalian dengan lebih sempurna..
Doakan juga ibu ayah diberi rezeki berlipat ganda moga dapat lebih kita nikmatinya bersama.
Thursday, March 6, 2014
Belajar Positif
Dalam hidup ni kata orang, kena belajar selalu dari setiap kebaikan dan kelebihan orang lain.. Setiap yang baik dijadikan contoh untuk ikutan.. Manakala setiap yang tidak baik, jadikan sempadan..
Kalau hari ni buat silap, jadikan pengajaran agar esoknya tak berlaku silap lagi..
Moga tidak lah lagi berlaku silap dalam perjalanan hidup ni..
Kalau banyak buat dosa kena cuba kurangkan dosa agar tak bertambah dosa dengan berkurangnya umur..
Dan.. Doa setiap hari agar hati sentiasa dekat denganNYA.. Moga tidak terbabas melakukan
yang dilarang.
Friday, February 21, 2014
Mahu Dunia Tahu Ujian Yg DiHadapi..
Bangun Malam
18/4/1435(Petikan oleh MKI - Dari http://muhdkamil.org/pensyarah/mki)
Jika
ada yang berkata dan mahu bercerita, "Prof ... saya sedang diuji ..."
maka tidak usahlah meneruskan kisah tersebut. Jawapan saya standard sahaja. Jika mahu bersembang panjang tentang ujian tersebut maka carilah orang lain.
"Sabar
dan solat". Bukankah itu yang diajar oleh Allah SWT? Lalu saya menambah
lagi dengan berkata ... "perbanyakkan solat sunat terutamanya bangun
malam. Bermunajat dan berceritalah dengan Allah SWT. Sungguh, Dia Maha Mendengar".
Maka
ia tidak memerlukan isi cerita teutamanya yang boleh membuka aib
sesiapa. Saya tidak gemar mendengar wanita mengaibkan suaminya. Malah
tidak perlu bercerita tentang rakan di pejabat. Cukuplah begitu. Malah
saya telah menulis isu ujian ini lebih 200 muka surat melalu Bersyukur Saat Di Uji.
Kemudian - secara tersirat - saya mahu menaruh keyakinan kepada mereka yang hampir betapa Allah itu Maha Mendengar melalui buku Anekdot Madinah.
Berbicaralah dengan Allah SWT terutamanya pada 1/3 hujung malam
tersisa. Ia bukan semata-mata cerita tetapi mengandungi falsafah
tertentu yang sememangnya dirancang melalui penghasilan buku.
Namun
terdapat yang lebih suka menceceh dan mahu sedunia mengetahui ujian
yang mereka sedang hadapi. Riuh sekali. FB, blog, e-mail dan segalanya
digunakan. Tidak. Ia tidak menyelesaikan ujian yang sedang kita hadapi.
Berbicaralah
denganNya. Dan jadikan bangun malam sebagai satu corak kehidupan bukan
semata ketika di kala dilanda ujian musibah. Ujian kesenanganlah yang
selalu melalaikan kita.
Doa Untuk Anak-anak
DOA IBU BAPA
12/4/1435 (Petikan oleh MKI - Dari http://muhdkamil.org/pensyarah/mki)BERDOALAH untuk melahirkan pelajar cemerlang berdasarkan beberapa konsep asas yang telah dicatatkan melalui bab terdahulu. Amalan ini – sebenarnya – membawa manusia kembali kepada fitrah asal iaitu kebergantungan kepada Allah SWT. Dialah yang Maha Berkuasa di atas segalanya.Perasaan kasih-sayang ibu bapa dan keinginan mahu anak-anak berjaya dengan cemerlang boleh membawa mereka lebih hampir kepadaNya. Permohonan atau doa ibu bapa kepada Allah SWT agar anak-anak menjadi pelajar cemerlang mencakupi soal akademik dan bukan akademik. Malah ia perlu diteraskan kepada dua asas penting bagi mereka yang percayakan Allah SWT iaitu, rukun Islam dan Iman.Itulah – berdoa – merupakan salah satu peranan utama ibu bapa yang sering diabaikan. Bukankah Baginda SAW pernah menyatakan,Ada tiga doa yang diterima oleh Allah secara langsung iaitu doa orang yang dianiaya, doa seorang musafir dan doa orang tua terhadap anaknya.(Hadis ini direkodkan oleh Iman Tarmidzi, Ahmad dan Abu Daud)Bayangkanlah jika hampir setiap hari – mungkin lima kali sehari – kita memohon kepadaNya,Ya Allah ya Tuhan kami, ampunkanlah dosa-dosa anak-anak kami. Ya Allah, jadikanlah anak-anak kami sebagai anak yang soleh dan solehah, anak-anak yang tahu menghormati kedua orang ibu bapa, adik-beradik, guru-guru, kaum keluarga dan muslimin dan muslimat.Ya Allah, jadikan anak perempuan kami sebagai anak yang mahu menutup aurat dengan sempurna, anak lelaki kami mahu solat berjemaah di masjid, tidak menduakan Mu, mahu melakukan amal ibadat wajib dan sunat dan sentiasa meninggalkan apa yang dilarang.Ya Allah ya Tuhan kami, pancarkan kasih sayangMu, terangkanlah hatinya, kuatkanlah daya ingatannya, mudahkan pemahamannya dan lembutkanlah tutur katanya dan berikanlah kejayaan cemerlang di sisi Mu dalam proses mereka mencari ilmu. Berikanlah ilmu bermanfaat kepada mereka. Ya Allah, anugerahkanlah kejayaan di dunia dan akhirat.Ya Allah kumpulkan kami semua di syurga Mu ya Allah.Allah Maha Mendengar. Bayangkanlah bagaimana jika ibu bapa sedang bermusafir dan berjauhan dengan kaum keluarga lalu mendoakan kejayaan anak-anak. Ia ingatan yang bermanfaat. Berdoa perlu dijadikan amalan harian kedua-dua ibu bapa yang mengharapkan kejayaan anak-anak. Ia boleh dilakukan hatta ketika bermusafir. Doa-doa ini tentu sekali tidak memerlukan modal wang ringgit tetapi lebih kepada rasa cinta, kasih sayang bersandarkan kepada kekuasaan dan kehebatan Allah SWT.Dalam hadis yang lain, Baginda SAW menyatakan bahawa doa orang yang berpuasa mustajab di sisi Allah SWT. Puasa merupakan amalan yang sangat istimewa. Ia amalan yang sangat disukai oleh Allah SWT sehinggakan pahala orang berpuasa hanya Allah SWT sahaja akan anugerahkan. Para malaikat sendiri tidak tahu berapa banyak pahala yang hendak dicatatkan. Ada sebuah hadis qudsi berbunyi, “puasa adalah milik Ku dan Akulah yang akan membalasnya”. Maka ia sangat sesuai dengan apa yang telah disebut oleh Baginda SAW yang bermaksud,Ada tiga jenis perkara yang tidak akan ditolak oleh Allah SWT. iaitu doa orang yang berpuasa sampai berbuka, doa seorang pemimpin yang adil dan doa orang yang dianiaya.(Hadis ini direkod oleh Termidzi)Kami sering membayangkan bagaimana ibu bapa berpuasa Nabi Daud (nota: puasa selang sehari) yang mendoakan kejayaan cemerlang anak-anak mereka. Benar, ia bukan soal kejayaan akademik semata-mata. Allah ya Allah, wujudkah ibu bapa yang sebegini rupa? Ia sangat adil untuk mereka mengharapkan kejayaan cemerlang dengan mereka sendiri melakukan amalan terpuji di sisiNya.Malah bayangkan pula bagaimana jika ibu bapa bangun setiap hari pada 1/3 malam tersisa beramal ibadat kepadaNya sambil mendoakan kejayaan anak-anak. Bukankah Allah secara jelas sudah menjanjikan sesuatu yang luar biasa berkaitan doa pada waktu ini?Allah SWT turun ke langit dunia ketika 1/3 malam masih tersisa dan Allah menyeru: “Adakah antara hambaKu yang berdoa kepadaKu, supaya Aku mengabulkan permintaannya? Adakah antara hambaKu meminta ampun kepadaKu, supaya Aku mengampuninya? Adakah antara hambaKu yang meminta kepadaKu, supaya Aku memenuhinya?(Hadis ini direkodkan oleh Iman Bukhari dan Muslim)Ia sungguh menarik memperkatakan peranan dan amalan doa yang boleh dimanfaatkan dalam membentuk pelajar cemerlang. Sungguh, ia berangkai-rangkai di antara satu ibadat dengan ibadat yang lain. Akhirnya, pelajar cemerlang – sememangnya – dilahirkan oleh ibu bapa yang cemerlang. Malah Allah SWT menyatakan secara tegas melalui al-Quran yang bermaksud,Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.(Petikan surah al-Baqarah ayat 186).
Allah SWT tersangat dekat dengan hambaNya. Cuma Dia mahu hambanya mematuhi setiap suruhan dan meninggalkan segala laranganNya. In sya Allah, doa-doa yang dipohon oleh ibu bapa agar anak-anak cemerlang dimakbulNya. Moga Allah memberi kita ilham untuk mendidik anak-anak agar seimbang kehidupan mereka di dunia dan akhirat. Kami fikir, tidak perlulah mengupah orang untuk berdoa atau mengharapkan air tawar tanpa kita sendiri memohon kepadaNya.Masya Allah, Subhanallah, Allahu Akbar.